Kepala BPOM Roy Sparingga mengatakan, pada 22 Mei BPOM telah selesai melakukan uji sampel, dan hasil uji sampel tersebut sudah diserahkan ke pihak Kepolisian, dan akan diumumkan oleh Ka Polri dalam waktu dekat.
"Kami selesai uji sampel disampaikan pihak Kepolisian Bantar Gebang Bekasi kami minta Polri ambil uji sampel tersebut. Pada 25 Mei Polri ambil uji sampel tersebut hasilnya disampaikan Ka Polri dalam waktu dekat," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Menurut dia, penemu beras plastik tersebut memang mengklaim telah mengirimkan email kepada BPOM. Namun, email tersebut tidak pernah dia terima. "Yang bersangkutan (pedagang bubur) kirim email Badan POM, setelah kami periksa tidak kami terima email tersebut," tuturnya.
Roy melanjutkan, setelah merebaknya masalah ini maka BPOM daerah langsung melakukan pengawasan dan melakukan uji sampel beras. "18 Mei koordinasi lintas sektor BPOPM bisa kerjasama pusat daerah, saya selaku pimpinan menginstruksikan BPOM daerah melakukan pengawasan menguji sampel beras plastik," ucapnya.
Dia menambahkan, pada 19 Mei BPOM memperoleh sampel beras yang diduga mengandung plastik dari Polsek Bantar Gebang Bekasi. Sehari setelah mendapatkan sampel BPOM melakukan uji sampel di laboratoriumnya. "Untuk hasil, segera diumumkan oleh Kepala Kepolisian secepatnya," tutur dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)