Sementara faktor terakhir adalah lemahnya konektivitas antardaerah. Selain dihadapkan pada masalah struktural, inflasi juga dipengaruhi karakteristik daerah yang unik. Karenanya, dia menilai daerah yang mempunyai keunikan tersebut perlu penanganan secara khusus.
"Mungkin juga terkait ke daerah lain, maka penanganannya perlu sinergi antar daerah. Ketika Pak Presiden jadi Gubernur Jakarta, bekerja sama dengan Sulawesi Selatan untuk beras dan Jawa Timur untuk daging sapi," terang dia.
Oleh karena itu, dia berharap seluruh jajaran pemerintah daerah menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dapat dialokasikan untuk operasi pasar. Sehingga, dapat terwujud stabilisasi pasar dan rakyat dapat dijauhkan dari penderitaan terhadap kenaikan harga.
"Kami sambut baik agenda pemerintah terutama dalam mewujudkan kedaulatan pangan dengan percepatan pembangunan dan infrastruktur di pertanian. Untuk kedaulatan pangan sangat erat dengan pengendalian inflasi," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)