Efek yang Paling Dikhawatirkan Akibat Rupiah Ambruk

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 28 Juli 2015 10:26 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Kekhawatiran terbesar terkait melemahnya nilai tukar Rupiah adalah merosotnya daya beli masyarakat. Pasalnya, masih banyak barang konsumsi masyarakat mengandung kandungan impor.

“Jadi, dampaknya kepada instabilitas makro, berupa pertumbuhan ekonomi yang tidak mencapai target,” ujar Pengamat ekonomi Institute forDevelopment of Economics and Finance (Indef) Eko Listianto, di Jakarta.

Eko menyebutkan melemahnya nilai tukar Rupiah sebenarnya menjadi kesempatan untuk mendongkrak kinerja ekspor. Namun, anjloknya harga komoditas dan menurunnya permintaan global, ditambah kurangnya daya saing industri di sektor hilir, membuat kinerja ekspor juga tidak meningkat secara signifikan. Sementara dari sisi impor, pelemahan nilai tukar sudah sangat terasa akibatnya.

“Industri sangat bergantung kandungan impor dan membutuhkan banyak dolar. Jadi, (melemahnya nilai tukar Rupiah) lebih banyak ruginya daripada untungnya,” ucap dia.

Hingga akhir tahun, dia memprediksi nilai tukar Rupiah masih akan terus menghadapi tekanan, berkaitan dengan rencana The Fed menaikkan suku bunga.

Menurut Eko, ada tiga hal yang seharusnya segera dilakukan untuk meredam pelemahan nilai tukar Rupiah, yaitu mempercepat realisasi belanja infrastruktur, mendorong investasi langsung baik asing maupun dalam negeri, dan menjaga neraca perdagangan untuk tetap surplus.

“Karena satu-satunya yang bisa dilakukan adalah perbaikan neraca transaksi berjalan, karena kalau bicara Rupiah, kita bicara fundamental ekonomi,” ujarnya. (Kunthi Fahmar Sandy/ Rahmat Fiansyah/Rabia Edra/Koran Sindo)

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya