JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali mendapat ujian. Dalam dua hari terakhir, dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menghajar Rupiah. Bahkan rupiah sempat menembus level Rp14.800 per USD.
Pengamat ekonomi politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Kusfiardi mengatakan, jika rupiah tidak membaik, pemerintah akan kesulitan mencapai target pembangunan.
Dalam asumsi makro, selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga memiliki target pembangunan. Antara lain mengatasi tingkat kemiskinan dan pengangguran.
"Cukup hanya dengan menghajar rupiah, ini sudah buat berantakan asumsi makro lain," jelasnya kepada Okezone.