JAKARTA – Nilai tukar Rupiah kian melemah. Bahkan, nilai mata uang Garuda ini sempat menembus Rp14.800 per USD, kian dekat ke level psikologis Rp15.000 per USD.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus memberikan solusi jitu mengatasi masalah pelemahan nilai kurs ini. “Nilai tukar Rupiah terpuruk adalah tanggung jawab BI dan pemerintah,” ungkap CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (30/9/2015).
Pemerintah juga, lanjut HT, harus bisa mensejahterakan masyarakat, khususnya yang memiliki ekonomi lemah.
“Kunci membangun produktivitas dan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah, antara lain akses modal murah, pelatihan keterampilan dan proteksi,” ungkap HT.
(wdi)