Ekonom IGICo (Indonesia Green Investment Corporations) Advisory, Martin Panggabean menegaskan, kendati perekonomian China suatu saat akan memulih dan sembari menunggu The Fed yang masih tetap akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini, pemerintah Indonesia harus segera memperbaiki perekonomian di dalam negeri agar tidak lagi bergantung pada peningkatan harga komoditas yang terus melemah.
“Ekspektasi pasar belum akan membaik karena pasar menilai kondisi ekonomi Indonesia masih belum ada tanda-tanda pembalikan ke arah ekonomi yang baik. Kurs Rupiah terus melemah hampir menyentuh Rp15 ribu per USD. Di sisi lain, harga SUN dan obligasi belum naik, serta The Fed masih tetap akan menaikkan suku bunga akhir tahun ini, sehingga permasalahan ini dapat terus membebani perekonomian Indonesia, khususnya perbankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Menurut dia, buruknya ekspektasi masyarakat terhadap prospek perekonomian dilambangkan dari kurs. Bank Indonesia (BI) dan pemerintah perlu menjaga nilai tukar Rupiah perlu dijaga, karena saat ini sudah berada pada taraf yang mengkhawatirkan. Hal ini dilakukan supaya tidak semakin negatif.
“Intervensi diperlukan, namun perlu juga menjaga cadangan devisa. Peraturan untuk menghalangi bank melakukan spekulasi terhadap mata uang Rupiah perlu di-reintroduce, karena pelaporan PDN (Posisi Devisa Neto) setiap 30 menit yang pernah diberlakukan dapat mengurangi spekulasi,” papar dia.
Dia menambahkan, pemerintah sebaiknya segera melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur yang sudah menjadi program, dan merealisasikan beberapa kebijakan paket deregulasi serta debirokratisasi yang sudah terbit dijalankan dengan konsisten sesuai dengan target, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong ekonomi berbalik arah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tuturnya, perlu memperketat pengawasan bank dan perlu segera melakukan tindakan untuk mengidentifikasi dan memitigasi bank yang lemah, serat mengomunikasikan kondisi perbankan Indonesia dengan baik kepada publik.