"Hasil (kinerja emiten) pada September moga-moga bagus. Insentif pajak mulai keluar, tax amnesty mulai keluar," imbuhnya.
Untuk mendukung itu semua, Tito juga kembali berharap Bank Indonesia (BI) bisa menurunkan suku bunganya. Hal tersebut guna menjaga jarak yang relevan antara BI Rate dan inflasi.
"Saya masih mengharapkan tanpa mencoba intervensi semoga jarak antara BI rate dan inflasi tidak lebih dari 2 persen. Karena inflasi diumumkan tadi maksimum 4,3 persen. Jadi intinya turuninlah, tapi tanpa intervensi," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)