"PHK yang dibilang banyak industrinya apa, lokasinya di mana. Saya tanya balik," tegas Saleh, di Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Menurut dia, PHK massal tersebut berdasarkan data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Nama industrinya apa, biar sama-sama dicek. Jangan dunia maya, nama pabriknya di mana, lokasinya di mana. Kita datangi, benar enggak itu dia PHK," ujarnya.
Dia melanjutkan, berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tidak ada data mengenai PHK tersebut. "Sampai saat ini belum ada secara resmi, makanya saya tanya kembali, ada gak PHK, sebutkan PT nya apa, pabriknya di mana," ucapnya.
Senada Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, ada anomali yang terjadi di sektor tekstil. "Anomali yang dimaksud adalah pada satu sisi kalangan industri tekstil menyuarakan adanya permasalahan hingga yang menyebabkan adanya PHK hingga 39 ribu orang karyawan," ucapnya.
Franky menambahkan, BKPM juga mencatat geliat investasi di sektor ini terus berjalan dan mengalami kenaikan pada semester I-2015 kemarin. "Bahkan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga mencatat industri garmen di Jawa Tengah masih kekurangan tenaga kerja hingga 8.000 orang," ungkapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)