"Mudah kalau ikuti prosedurnya, hanya membawa berkas, diverifikasi di Jakarta kemudian tim pejabat pembuat komitmen datang. Tapi belum ada yang jadi. Kami belum tahu policy-nya seperti apa," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Kepri Gusti Raizal Eka Putra menyatakan sejak lima tahun terakhir, kontribusi kapal dan konstruksi terapung terhadap total ekspor Kepri cenderung menurun.
Menurut dia, penurunan itu terpengaruh oleh krisis di Timur Tengah dan penurunan pesanan kapal pengangkut hasil tambang setelah UU Minerba diberlakukan.
Kepri merupakan pusat industri perkapalan di Indonesia, dengan 110 perusahaan galangan kapal yang beroperasi di provinsi itu. Lebih dari setengah dari total perusahaan galangan kapal di Indonesia yang berjumlah 198 perusahaan.
(Rizkie Fauzian)