Impor Mulai Mahal, Philips Kaji Bangun Pabrik Baru

JAKARTA - PT Philips Indonesia selama ini melakukan impor guna memenuhi kebutuhan terhadap produk Light Emitting Dioda (LED) di dalam negeri. Oleh sebab itu, perusahaan ini akan mempertimbangkan untuk membuka pabrik kedua di Indonesia yang memproduksi Light Emitting Dioda (LED).

"Kita selalu melihat kemungkinan ke situ," ujar Presiden Direktur PT Philips Indonesia, Suryo Suwignjo kepada Okezone.

Dia menuturkan, dalam membangun suatu pabrik biasanya akan selalu berkaitan dengan skala produksi. Dia menerangkan, pabrik dapat dibangun bila mempunyai banyak produksi yang akan mampu menciptakan harga per unit yang terjangkau.

Bila demikian, maka dia menilai lebih baik perusahaan sejauh ini melakukan impor. Sebab, sejauh ini harga impor jauh lebih murah. Bahkan, juga mempunyai kualitas baik. "Dibanding impor yang harganya jauh lebih murah dengan kualitas yang kurang lebih sama. Jadi, itu yang coba kita lihat dari waktu ke waktu," imbuh dia.

Selain itu, Philips juga mempertimbangkan membuka pabrik kedua di Indonesia, lantaran produk yang dihasilkan melalui pabrik tersebut nantinya harus menciptakan suatu nilai kompetitif dari suatu produksi.

Menurutnya, perusahaan juga harus mempertimbangkan antara kualitas dengan harga. Pasalnya, jika kualitas tinggi namun harga yang dijual mahal, maka perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

"Karena kita bicara manufacturing, yang harus kita perhatikan itu adalah competitiveness produksinya itu seperti apa. Karena membuat itu barangkali tidak terlalu sulit, tapi membuat suatu dengan kualitas yang baik dengan harga yang kompetitif itu yang jadi masalah. Dibuat, tapi harga produksinya mahal sekali, siapa yang mau beli?," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)