Dia membantah penyebab saham gocap BRMS disebabkan posisi keuangan dan fundamental perusahaan. Saat ini pihaknya hanya memiliki mempunyai dua pinjaman. yaitu, sekira USD400 juta dan USD350 juta. Pinjaman ini berbentuk project financing di tambang Newmont Nusa Tenggara yang hanya dibayarkan sebelum ada dividen atau keuntungan.
"Sekarang malah kami dapat cetak laba. Ini sesuatu yang tidak bisa dijawab secara jelas, ini memang harus dibantu oleh investor. Tidak fair juga dikaitkan kinerja perusahaan lain," jelasnya.
Sekadar informasi, BRMS membukukan rugi bersih USD17,8 juta setara dengan Rp231,4 miliar pada kuartal I-2015, membengkak 35 persen dari rugi periode yang sama tahun sebelumnya USD13,17 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, disebutkan pendapatan merosot 35 persen menjadi USD3,15 juta dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun lalu USD4,89 juta.
Per 31 Maret 2015, saham Bumi Resources Minerals dikuasai oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) sebesar 87,09 persen, PT Prudential Life Assurance 8,54 persen, dan publik 4,37 persen.
(Rani Hardjanti)