Daging Sapi Campur Babi Meluas

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 26 Januari 2016 11:25 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :


GUNUNGKIDUL – Setelah Bantul, temuan campuran daging sapi dengan babi juga ditemukan di Gunungkidul. Warga diimbau waspada saat membeli daging sapi baik untuk konsumsi pribadi atau dijual olahan.

Pengambilan sampel yang dilakukan Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (BPBPTDK) DIY pada akhir 2015 menyebutkan terdapat indikasi campuran daging yang dijual di beberapa tempat. Bahkan dari data tersebut juga diketahui lokasi untuk Gunungkidul paling banyak.

Pihak laboratorium BPBPTDK mencatat ada sembilan lokasi yang positif mencampur daging sapi dan daging babi tersebut. Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian tidak menampik munculnya data dari laboratorium BPBTDK tersebut. Untuk itu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBPTDK untuk mengetahui lokasi pasti saat pengambilan sampel daging.

“Kami akan tindak lanjuti dengan melakukan penelusuran lapangan untuk menjaga konsumen di Gunungkidul tetap aman,” katanya kepada wartawan, kemarin. Diakuinya, peredaran daging babi memang menjadi polemik penjualan daging. Untuk itu pihaknya juga berusaha keras untuk melakukan antisipasi upaya nakal pengepul daging yang mencampur daging yang diharamkan untuk umat islam tersebut.

Untuk antisipasi, lanjutnya, pihaknya juga terus melakukan pemantauan peredaran daging di Gunungkidul. Disnak berjanji akan mencari pengepul-pengepul besar yang berani mencampur daging babi ke dalam daging sapi sehingga merugikan masyarakat konsumen. “Namun saya harap warga tidak perlu panik. Kami akan telusuri dan lakukan pembinaan,” ucapnya.

Peredaran daging sapi bercampur babi ini juga dibenarkan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindakop ESDM). Kepala Disperindakop ESDM Hidayat mengatakan, dari hasil koordinasi yang dilakukan, telah ditemukan sebanyak enam penjual daging sapi yang nekat mencampur dengan daging babi. Upaya pembinaan sudah dilakukan dan jumlah penjual yang nakal terus berkurang.

Diri catatannya, saat ini masih ada empat penjual nakal. “Empat penjual tersebut masih terus kami awasi dan lakukan pembinaan harian. Kalau masih nekat terpaksa akan kami berikan sanksi,” katanya. Dia berharap para pedagang fair dalam berjualan.

Andaikata memang menjual daging babi semestinya tidak dicampur dengan daging sapi atau sebaliknya. “Pembeli juga harus tahu dan menerima informasi daging yang dibeli, apakah daging sapi atau sudah campur dengan daging babi,” tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya