BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong pengembangan industri agro dengan memperkuat jaringan pengolahan sektor hulu hingga hilir.
"Kelemahan dan kurang berkembangnya agro industri saat ini karena belum terjalinnya pengelolaan di sektor hulu hingga hilir. Jabar mendorong perkuatan sektor agro ditingkatkan pada 2016," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, Jumat (26/2/2016).
Aher biasa dirinya dipanggil menyebutkan, dengan tata kelola sektor agro yang baik, maka sektor tersebut dipastikan akan berkembang dan tumbuh menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut dia, upaya peningkatan nilai tambah produk masih rendah di sektor tersebut, karena penjualan dilakukan dalam bentuk mentah di sektor hulu tanpa ada pengolahan menjadi bahan baku atau setengah jadi.
"Tapi bila jejaring tata kelola yang baik dari hulu hingga hilir, maka nilai tambahnya bisa diraih. Kenyataannya saat ini memang butuh perjuangan untuk meningkatkan nilai tambah sektor itu," katanya.
Gubernur mencontohkan, sebuah produk agro potensi ekspor dijual mentah seharga USD15, namun begitu produk jadi dari luar negeri kembali ke pasar harganya bisa mencapai USD80.
Artinya, kata dia ada peluang atau nilai tambah yang seharusnya bisa diraih bila dikelola secara baik terambil oleh pihak lain yang memiliki infrastruktur yang lebih siap dalam pengolahan dan pemasaran.