Sebenarnya. pria yang akrab disapa Emil ini mengaku banyak hal yang mendorong dirinya unttuk memimpin kota kelahirannya tersebut. Tapi ada satu kejadian yang selalu diingatnya, yakni ejekan dari supir travel ketika dirinya pulang ke Bandung.
"Jadi ketika itu saya bilang kalau sudah sampai Bandung bangunin saya. Dia bilang enggak usah dibangunkan, bapak juga akan bangun sendiri. Karena jalan Bandung bolong-bolong, mobilnya gruduk-gruduk jadi bangun sendiri," kisah Emil dalam acara Kongres Diaspora Indonesia III di Bidakara, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Emil selalu terngiang dan merasa miris melihat kota Bandung yang semakin berantakan. Selain itu dia melihat tata kota hingga pola pemerintahan kota Bandung sewaktu itu dinilai berantakan. "Saya jadi Walikota karena Gelisah, karena kota kelahiran saya berantakan dari sisi tata kota dan pemerintahan," imbuhnya.
Menurutnya, meskipun saat ini belum banyak yang berhasil dilakukan, namun Bandung sudah didaulat sebagai kota dengan unsur kebahagiaan tertinggi di Indonesia. "Ukuran kemajuan sebuah bangsa sekarang tidak diukur dengan ekonomi tapi kebahagiaan. Menurut penelitian Bandung kota paling bahagia se Indonesia," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)