JAKARTA - Laju pertumbuhan pasar properti di tahun lalu mengalami perlambatan. Hal tersebut menyusul kondisi makro ekonomi nasional yang juga mengalami perlambatan.
Menurut Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi mengatakan, untuk menghadapi kondisi pasar yang belum pulih sepenuhnya di tahun 2016 ini, Summarecon memiliki sejumlah strategi yang bakal dilakukan perseroan.
"Untuk menjaga pendapatan kita kami harus melakukan suatu action yang jelas, pertama itu harus membuat satu produk yang inovatif," kata Adrianto dalam IDX Channel, Senin (9/5/2016).
Dia mengakui, tahun lalu kondisi pasar properti di Indonesia cukup berat dihadapi oleh para pengembang. Hal tersebut berdampak pada menurunnya penjualan perseroan hingga 40 persen.
"Karena melambat penjualan kami menurun 40 persen, itu karena banyak penyebab, pajak dan suku bunga salah satunya yang berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun, terasa sekali penjualan kita menurun tahun lalu," pungkasnya.
(Rani Hardjanti)