Jokowi Akan 'Jual' 6 Sektor ke Korsel

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Mei hingga 18 Mei akan bertolak ke Korea Selatan (Korsel) dan Rusia. Di mana, dalam kunjungan kerja tersebut akan membawa beberapa agenda kerjasama antara Indonesia dengan kedua negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengatakan, setidaknya ada enam sektor yang akan dikerjasamakan antara Indonesia dengan Korsel. Akan tetapi, kerjasama tersebut masih tentatif lantaran masih dalam tahap negosiasi.

"Nah, enam MoU itu antara lain mengenai industri kreatif, kerja sama dalam konteks speed land, pemberantasan korupsi, olahraga, transportasi, dan desain teknologi," kata Retno di Komplek Istana, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Untuk yang di Rusia, kata Retno, masih dalam tahap pembahasan di bidang arsip, IUU Fishing, dan bidang pertahanan. "Tapi, Sekali lagi ini subjek to negosiasi yang kami lakukan, dan kami siapkan dokumen-dokumen," tambahnya.

Untuk KTT ASEAN-Rusia, kata Retno akan ada tiga dokumen. Pertama terkait dengan sochi declaration, kedua plan of action kerja sama Rusia dan Asean dalam jangka waktu lima tahun ke depan pada periode 2016-2020, ketiga laporan dari emiten person group kepada ASEAN dan Rusia mengenai kerja sama-kerja sama dari sisi pandang emiten person.

"Bukan hanya masalah isu procurement, namun juga menyangkut isu namanya saling latih dan sebagainya," katanya.

Mengenai pertemuan dengan 20 perusahaan besar di Korea Selatan, Retno mengaku belum menerima laporan nama-nama perusahaan yang bersangkutan. Akan tetapi, tegas Retno, sebagian perusahaan sudah melakukan investasi di Indonesia dan akan meningkatkan jumlah investasinya.

"Jadi kita sudah punya ukuran-ukuran pengusaha yang seperti apa," tutupnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)