Lebih jauh dia menerangkan, sejak lama pihajnya memang sudah fokus ekspor ke AS. Tercatat dari total ekspor yang dilakukan Gajah Tunggal, sekira 70 persennya dikirim ke AS.
"Ini akan terus tumbuh lagi, karena kami akan mengambil kesempatan dengan adanya kebijakan tersebut," tukasnya.
Sementara untuk pertumbuhan pendapatan secara topline, Chan menargetkan bisa tumbuh 10-15 persen tahun ini. Sementara untuk bottom line menurutnya sangat tergantung terhadap volatilitas pergerakan nilai tukar Rupiah.
"Jadi potensial loss tergantung dari volatilitas Rupiah. Jadi saya asumsikan mungkin jika tidak ada volatilitas dari Rupiah seharusnya sangat positif untuk bottom line. Mungkin lebih baik dari single digit growth," pungkasnya
(Dani Jumadil Akhir)