GARUT - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) gagal mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam RAPBN-P 2016 sebesar Rp1 triliun. Perseroan pun tak lantas berkecil hati.
Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Dayu Padmara Rengganis mengatakan, meski tidak mendapat PMN, namun pihaknya tidak mempersoalkannya. Sebab, pihak dalam jangka waktu dekat akan menggiatkan eskpor bahan-bahan pangan Indonesia.
"Tapi sementara ini, karena kita akan menggiatkan ekspor produk khas Indonesia, itu yang kita fokuskan di sana. Fokus ke semua, gula, daging, dan lain-lain. Tapi kita kan penugasan yang paling utama adalah sebagai Indonesia trading house. Kembali ke trading-nya," ujarnya saat ditemui usai Safari Ramadan bersama 118 BUMN di alun-alun Masjid Agung, Garut, Jumat (24/6/2016).
[Baca juga: Tak Dapat PMN, PPI Sebut Sudah 'Diongkosi' Gula Rp1,5 Triliun]
Mengingat tidak mendapat tambahan modal yang bersumber dari PMN, hingga saat ini perseroan belum berencana mencari pinjaman dari sumber pembiayaan lain. Soalnya, lebih dulu harus dikonsolidasikan di dalam internal perseroan.
"Enggak. Kita akan konsolidasikan di internal, apakah yang dibutuhkan oleh PPI itu apa saja," jelas dia.
Sekadar informasi, Komisi VI DPR RI menolak usulan pemberian PMN untuk tiga perusahaan BUMN dalam RAPBN-P 2016, antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) sebesar Rp1 triliun, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Rp1 triliun, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Rp500 miliar.
(Raisa Adila)