SURABAYA - Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Preparatory Committe (PrepCom) 3, pada 25 sampai 27 Juli 2016. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan terakhir menjelang Habitat III, di Quito, Ekuador.
Namun siapa yang tahu, terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah tidak lepas dari kontribusi empat kampung percontohan, yakni Kampung Bratang Binangun, Kampung Genteng, Kampung Gundih dan Kampung Maspati yang menjadi pemenang dari kompetisi Surabaya Green and Clean (SGC).
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Perencanaan Teknis Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti mengatakan, masing-masing kampung juga memiliki ciri dan keunikan.
Seperti Kampung Bratang Binangun, di kampung tersebut Pemerintah Kota Surabaya memberdayakan masyarakat dengan melibatkan warga usia lanjut untuk meningkatkan kualitas lingkungan dengan penghijauan serta kampung bebas sampah. Bahkan kampung tersebut telah mampu membangkitkan energi listrik dari sampah.
Kemudian Kampung Genteng, warganya mampu mengubah wajah dari tempat pembuangan sampah menjadi kampung yang layak huni dengan dilengkapi fasilitas pengolahan air limbah terpadu. Serta berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat kaum perempuan melalui pengolahan buah menjadi cemilan, manisan, dan minuman sari buah yang saat ini sudah diminati secara global.
Untuk Kampung Gundih, kampung ini mengalami perubahan citra yang baik sejak adanya kader lingkungan. Perubahan wajah kampung menyebabkan perubahan perilaku masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. Bahkan berhasil melakukan pengolahan air limbah menjadi air bersih untuk kebutuhan perawatan tanaman. Kampung ini juga menjadi kampung yang ramah anak dengan kegiatan wajib belajar dan mengaji.
Sementara keunikan Kampung Maspati adalah memiliki beberapa peninggalan bersejarah, bahkan pemerintah Kota Surabaya dan masyarakat berhasil menjadikannya sebagai salah satu destinasti wisata heritage di Surabaya.
"Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan Kota Surabaya menjalankan beberapa program, seperti program kampanye 3 R (Reduce, Reuce, Recycle), konservasi mangrove, peningkatan kampung (kampung improvement), pembangunan ruang terbuka hijau dan berbagai taman di kota sebagai resapan air dan mengurangi titik banjir," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi pu.go.id.
(Rani Hardjanti)