Dengan sejumlah keberhasilan dalam penyelenggaraan PrepCom3 ini, Surabaya telah menunjukkan dirinya sebagai kota masa depan dengan mengedepankan people-centered development. Di samping itu, Surabaya juga telah mampu menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan keterlibatan masyarakat yang luar biasa dalam semua event. (Baca juga: Media Harus Proaktif dalam Pengembangan Kota)
Secretary General of Habitat IlI, Joan Clos mengatakan tantangan pembangunan kota ke depan, seperti urbanisasi, sudah tidak terelakkan termasuk perubahan iklim yang semakin dirasakan, kesenjangan diperkotaan yang semakin besar, serta tantangan pengangguran usia muda.
Menurutnya, semua tantangan tersebut didiskusikan dan dinegosiasikan untuk mewujudkan kota yang mampu menangani urbanisasi yang terencana dan mampu menanggulangi terjadinya pertumbuhan yang sporadis. “Proses negosiasi selama tiga hari berlangsung cukup alot, namun pada akhirnya konsensus bersama terhadap draft NUA dapat dicapai,” ujar Clos.
Draft NUA yang telah dihasilkan PrepCom3 ini, akan dibawa untuk ditetapkan pada Konferensi Habitat III di Quito, Ekuador pada 17-20 Oktober 2016 mendatang. NUA menjadi acuan pembangunan perkotaan di dunia untuk 20 tahun mendatang.
(Rizkie Fauzian)