Gandeng BPPT, Pekalongan Berambisi Jadi Teknopolitan Smart City di 2020

Antara, Jurnalis
Kamis 04 Agustus 2016 15:25 WIB
Ilustrasi
Share :

PEKALONGAN - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berambisi mewujudkan Kota Pekalongan sebagai daerah "Teknopolitan Smart City 2020".

Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi, Tatang Akhmad Taufik di Pekalongan, mengatakan bahwa sejak 2015, BPPT bersama pemkot telah menghasilkan beberapa capaian, yakni pembentukan lembaga pengelola techno park, pusat inovasi, dan kelembagaan pendamping techno park.

Selain itu, kata dia, juga membangun demplot budi daya ikan nila unggul, membangun prototipe sistem budi daya perikanan terintegrasi multi tropik berbasis konsep SATO UMI, melakukan pendampingan terhadap 20 kelompok usaha bersama (KUB) pengolahan hasil perikanan, dan difusi teknologi empat produk baru pengolahan hasil perikanan.

"Oleh karena, pada 2016 kami akan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dari dua UKM hingga 50 persen agar teknopark perikanan Kota Pekalongan bisa menjadi percontohan inovasi teknologi di bidang perikanan," katanya.

Dia mengatakan, upaya peningkatan tersebut akan dilakukan melalui pendekatan, sistem inovasi yaitu membangun kawasan yang terdiri atas satu atau lebih sentra kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan kegiatan produktif dan gerakan masyarakat pada wilayah tertentu sebagai sistem pembangunan yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan sistem inovasi berbasis perikanan.

"Kami mencoba melangkah lebih luas lagi membawa ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi dalam rangka mendukung pembangunan di Kota Pekalongan. Kami mengangkat dua ikon besar yaitu pengembangan tekhno park batik dan tekhno park perikanan," katanya.

Wali Kota Pekalongan, Ahmad Alf Arslan Djunaid mengatakan kesiapan pemkot menuju "Teknopolitan dan Smart City" sudah cukup matang seiring berkembangnya sumber daya manusia pada bidang sentra batik, perikanan, dan ilmu tekhnologi.

"Potensi Kota Pekalongan menjadi teknopolitan cukup besar, dibuktikan dengan banyaknya lahan persawahan beralih fungsi menjadi tambak," katanya.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya