JEMBER – Seorang bapak paruh baya tetap eksis memproduksi pesawat mainan dari kayu balsa. Meski sudah tua, ternyata hasil penjualan produksi pesawat mainan ini bisa mencukupi kebutuhannya dan keluarga.
Ony Suryanto (50) sukses menjalani bisnis sebagai pembuat pesawat mainan. Permintaan pesawat mainan ini bukan hanya dari dalam negeri. Pasar luar negeri juga dia masuki. Seperti Venezuela dan negara Eropa lainnya.
Sementara itu, untuk pasar dalam negeri, Ony menjual pesawatnya di daerah Bogor, Jakarta, Semarang dan Solo. Setiap harinya dia mampu memproduksi 50 pesawat. Satu pesawat dihargai sebesar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.
Proses pembuatan pesawat kayu ini terbilang mudah. Ony cukup membentuk kayu sesuai yang diinginkan kemudian badan pesawat dibuat dari kertas minyak. “Di sisi lain baling-balingnya tetap menggunakan kayu balsa yang dirangkai dengan karet agar bisa berputar,” ungkap dia.
Di luar negeri, pesawat buatan Ony kerap didaftarkan dalam lomba bergengsi antar penggila mainan pesawat terbang. Tidak hanya itu, di pasar dalam negeri pesawat mainan bukan hanya dijadikan mainan anak melainkan juga digunakan untuk penghias rumah.
(Raisa Adila)