Untuk itu, pemerintah menggandeng pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan ini. Di antaranya adalah melalui program pemangkasan rantai distribusi dan penetapan harga batas atas dan batas bawah.
"Tadi Pak Gubernur (DKI) menjamin harga yang kita tetapkan bersama. Sebagai contoh adalah daging di pasar jaya untuk tingkat konsumen Rp80 rb maksimal. Bawang sekarang Rp14 ribu atau bisa saja dua minggu panen puncak beda lagi," imbuhnya.
Kebijakan ini telah dirumuskan bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Bahkan, Enggar juga akan menerapkan beberapa program lainnya secara bersamaan, di antaranya adalah larangan impor jagung pada pakan ternak. Amran pun sempat memuji kecerdasan Enggar yang segera gerak cepat dalam melakukan kebijakan ini.
"Sehingga nanti pedagang untung dan konsumen tidak rugi. Beliau cepat kerjanya, mudah-mudahan saya bisa imbangi kecepatan beliau. Sehingga ada kesamaan visi," tutupnya.
(Raisa Adila)