Kemang, Daerah Resapan Air yang Kini Jadi Pusat Komersial

Fhirlian Rizqi Utama, Jurnalis
Minggu 28 Agustus 2016 17:11 WIB
Ilustrasi
Share :

Dia mengatakan, karena semakin sedikitnya resapan air, menyebabkan run of water atau larian air ke daerah tersebut menjadi tinggi. Akibatnya ketika hujan deras mengguyur, kawasan tersebut tak kuasa menampung air yang datang.

"Artinya ada masalah di tata ruangnya, karena bisnis lebih kenceng ya sudah yang terjadi adalah pembiaran yang puncaknya itu adanya pemutihan tadi,jadi enggak bisa nampung lagi, setumpah-tumpahnya deh di air disitu," ujar Yayat.

Saat ini hampir 70 persen kawasan Kemang yang dahulunya adalah ruang hijau dengan permukiman terbatasa kini punya tampilan baru sebagai daerah bisnis yang potensial.

"Dulu di Kemang itu rumahnya besar-besar, banyak kebonnya alamiah banget, tapi akhirnya berubah sedikit-sedikit ketika orang asing datang, muncul restoran, kafe, rumah jadi hotel, rumah jadi mal, rumah jadi restoran, yang menyebabkan drainase kecil," katanya.

Diapun mengharapkan, agar pemerintah dapat mengembalikan atau setidaknya memperbaiki peruntukan kawasan Kemang, salah satunya dengan mempertahankan daerah tersebut sebagai resapan air. (fir)

(Widi Agustian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya