JAKARTA - Kementerian ESDM kini resmi dipimpin oleh duet Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakilnya Arcandra Tahar. Keduanya pun telah menyiapkan beberapa strategi yang menjadi prioritas kerja.
Jonan menyebutkan dirinya akan bekerja sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Ada beberapa isu yang telah dibahas, di antaranya terkait Blok Masela, Natuna, relaksasi ekspor minerba, pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw), Freeport dan lain-lain.
"Beberapa prioritas yang bisa saya mengerti sesuai arahan Pak Menko, itu Masela, East Natuna. Kalau isu relaksasi minerba dan PP-nya, 35.000 megawatt (mw) semua oprator PLN dan Pertamina lebih efisien, draf PP 79, masalah Freeport, Newmont, Revisi UU minerba dan migas," tuturnya usai Upacara Serah Terima Jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016).
"Karena ini inisiatif DPR, kami menunggu surat Bapak (Komisi VII) ke Presiden. Baru nanti Presiden menugaskan menterinya untuk membahas dengan Bapak," tambah dia.
Intinya, semua kebijakan yang menjadi fokus harus berdasarkan kepentingan masyarakat Indonesia. Dirinya mencontohkan, seperti pengambilan keputusan pengelolaan Blok Masela yang dibangun di darat atau on shore.