SEKARANG ini, demam menjadi entrepreneur alias pengusaha sudah semakin mewabah di kalangan masyarakat, muda maupun sudah cukup matang. Kemajuan teknologi menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini bisa terlihat dengan semakin banyaknya usaha maupun startup berbasis online.
Demam entrepreneur ini juga banyak menyerang kalangan pekerja profesional penuh waktu atau purna waktu. Mudahnya menjalankan bisnis sendiri ternyata bisa memiliki dampak yang kurang baik bagi pekerjaan yang mereka jalani karena turunnya produktivitas di tempat kerja mereka.
Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia HaloMoney.co.id, Jay Broekman, mengatakan, banyak alasan yang menjadikan seorang pekerja penuh waktu memiliki usaha sampingan, namun kegagalan dalam manajemen pekerjaan dapat mendatangkan kegagalan di sisi bisnis maupun pekerjaannya sendiri.
“Selain terbawa tren, keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dengan menjalankan usaha sampingan dapat membantu menutupi pengeluaran hidup sehari-hari. Hal ini menyebabkan banyak pekerja terlalu fokus pada usaha sampingannya sehingga produktivitas pekerjaannya di kantor menjadi turun. Hal ini tentu akan berakibat kurang baik dalam jangka panjang,” kata Jay.
Manajemen waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen keuangan pribadi saat menjalankan bisnis dan pekerjaan sekaligus. Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa diterapkan saat menjalankan usaha sambal bekerja: