"Seperti misalnya yang dibangun LRT itu kita harus yakini bahwa itu ditaruh di luar, itu disyaratkan. Harus diamankan. Kita kecolongan ternyata galian setinggi 6 meter di sebelah dalam itu nggak di-protect akhirnya runtuh, itu kesalahan besar," tegas kepala BPJT.
Untuk menghindari kerugian-kerugian untuk ke depannya, dia meminta agar masing-masing pihak harus menjaga proses konstruksi masing-masing.
"Kemudian elevated yang datang terakhir, ini juga sama pada saat dia dibangun untuk pier-nya (tiang pancang) pastinya akan mengurangi luas jalan yang dipakai. Untuk itu Jasa Marga harus melebarkan dulu sehingga gangguannya minim," tambahnya.
(Raisa Adila)