Muat Berita Hoax, Jerman Akan Denda Facebook Rp7 Miliar

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Rabu 21 Desember 2016 00:17 WIB
Ilustrasi Facebook. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Berita-berita bohong alias hoax kerap beredar di internet melalui media sosial. Salah satu media sosial yang paling sering menampilkan berita hoax dan menjadi viral adalah Faceboook.

Berita-berita hoax tersebut tentu saja sangat merugikan, apalagi jika sudah menyangkut pemerintahan sebuah negara. Akibat dari maraknya berita hoax ini, pemerintah Jerman berencana untuk memberikan denda pada Facebook sebesar 500 ribu euro atau sekira USD522 ribu (Rp7 miliar jika mengacu kurs Rp14.000 per euro) per berita palsu.

Hal tersebut, tidak lepas dari upaya Pemerintah Jerman untuk meminimalisir berita hoax di media sosial menjelang pemilu 2017. Pasalnya, berita-berita tersebut dikhawatirkan menjadi sasaran kampanye hitam.

"Jika setelah dilakukan pemeriksaan yang relevan, Facebook dalam waktu 24 jam tidak segera menghapus posting (berita hoax) maka kami mempertimbangkan hukuman berat hingga 500 ribu euro," kata kepala parlemen Jerman dari partai Sosial Demokrat, Thomas Oppermann dalam wawancaranya dengan majalah Der Spiegel seperti dilansir dari Forbes.

Pemerintah pun tengah mempersiapkan aturan ini untuk dikeluarkan tahun depan untuk memberikan kompensasi bagi orang-orang yang namanya sudah disebutkan dalam berita hoax yang diedarkan di Facebook tersebut. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hukuman bagi pencemaran nama baik di Jerman lebih ketat ketimbang Amerika Serikat.

Selain itu, dengan adanya Undang-Undang baru ini akan membuat Facebook dan media sosial lainnya untuk mendirikan sebuah unit perlindungan hukum di Jerman. Dengan adanya kantor lokal ini, maka memungkinkan perusahaan seperti Facebook untuk merespons lebih cepat keluhan terhadap pencemaran nama baik dan berita hoax.

"Facebook telah mendapatkan banyak sekali uang dari berita hoax ini. Sebuah perusahaan yang menghasilkan miliaran dari internet harusnya memiliki tanggung jawab sosial besar," kata Kepala intelijen Jerman Hans-Georg Maassen.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya