Penjualan United Tractors Melebihi Target

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Selasa 27 Desember 2016 15:59 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Hingga penghujung bulan November, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menjual 2.002 unit alat berat Komatsu, sama seperti jumlah penjualan di periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, perseroan sudah mencapai target penjualan alat berat tahun ini yang dibidik sebesar 2.000 unit. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Khusus di bulan November, total penjualan alat berat mencapai 196 unit. Penjualan tersebut banyak disumbang oleh sektor konstruksi sebesar 48% dari total penjualan. Sementara itu, sektor pertambangan memberikan kontribusi 27% dari total penjualan alat berat UNTR. Sisanya sebesar 15% berasal dari sektor kehutanan dan 10% dari sektor perkebunan. Lalu,market share sepanjang tahun ini sebesar 32%.

Sementara itu, kinerja dari unit konstruksi pertambangan dari PT Pamapersada Nusantara masih stagnan. Overburden removalper November 2016 mencapai 641,5 juta bank cubic meters (bcm), turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 715,6 juta bcm. Sementara itu produksi batubara yang dihasilkan sebesar 98,6 juta ton, turun dari periode yang sama tahun lalu 99,6 juta ton.

Namun, total produksi dari tambang batubara UNTR terlihat meningkat menjadi 6,4 juta ton, dari sebelumnya 4,4 juta ton. Khusus di bulan November, produksi batubara perseroan mencapai 429.000 ton, naik dari bulan sebelumnya 323.000 ton.

Di tahun depan, UNTR membidik penjualan alat berat sebanyak 2.500 unit, lebih tinggi 25% dari target ini sebesar 2.000 unit. UNTR pun menganggarkan belanja modal naik 15%-20% menjadi US$ 230 juta hingga US$ 240 juta. Sementara itu, UNTR juga menargetkan produksi batubara dari kontraktor pertambangan bisa meningkat 5% di tahun depan dengan kenaikan over burden removal sebesar 5%-10% sejalan dengan prospek industri ini yang membaik.

Sebagai informasi, perseroan masih menaruh optimis penjualan alat berat pada tahun depan akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal itu seiring dengan menggeliatnya bisnis pertambangan dan harga batu bara yang diperkirakan akan meningkat. Untuk penjualan Komatsu sendiri, Direktur Keuangan United Tractors,Iwan Hadiantoro pernah bilang, pihaknya masih optimis target tahun depan akan tumbuh seiring naiknya komoditi, “Kami berharap penjualan Komatsu akan meningkat 10-15% bahkan akan mencapai 2.400 unit," ujarnya.

Jika penjualan itu tercapai, maka pangsa pasar (market share) bakal meningkat ke level 36%hingga 37%. Sementara saat ini market share menurun atau berada di level 33-34%.”Kami akui sejak tahun 2011 hingga 2015, market share kami terus mengalami penurunan sejalan dengan turunnya komoditi. Pada tahun depan, kami percaya komoditi akan kembali bergairah, sehingga penjualan kami meningkat dan market share sebesar 36-37%akan kami raih. Level market share itu sudah pernah kami raih di tahun 2013 lalu, dan kami ingin mengulang kembali," ucapnya.

Untuk menggapai target tersebut, UNTR bakal meningkatkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2017sekitar 10-20%. Artinya, dana capex yang dianggarkan perusahaan pada tahun depan akan sebesar US$ 220-240 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 200 juta. Selain itu, Iwan menambahkan, perseroan mendapat tantangan besar dalam menjual alat berat khususnya untuk konstruksi. Hal itu dikarenakan oleh banyaknya pesaing di industri ini.”Persaingan dalam penjualan alat berat khususnya untuk konstruksi itu lebih berat. Karena ada pemain dari Jepang seperti Kobelco, Hitachi, kemudian ditambah pemain-pemain kecil dari Korea," katanya. (kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya