Anggaran Rp19,7 Triliun, Tak Lagi Tunda Perbaikan Jalur Pantura

JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, tidak akan lagi menunda perbaikan jalan yang sudah banyak mengalami kerusakan parah. Diharapkan agar sebelum Idul Fitri 2017 perbaikan sudah selesai.

Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto memaparkan total anggaran perbaikan jalan nasional di Jalur Pantura sekira Rp19,7 triliun yang dimiliki Ditjen Bina Marga.

"Perbaikan jalan nasional ada Rp19,7 triliun atau 47% dari tanggung jawab dikelola oleh Bina Marga. Namun jika tak mencukupi bisa menunda kegiatan yang belum mendesak agar perbaikan jalan tetap berlanjut. Karena krusial Lebaran ditangani semuanya," ungkapnya di Gedung PUPR, Senin (6/6/2017).

Ia pun meminta kepala balai pelaksanaan jalan nasional memperbaiki jalan rusak yang berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk segera diperbaiki, agar pengendara tak mengalami kecelakaan.

"Tujuan dari melakukan instruksi ini adalah supaya kita bisa menangani kerusakan jalan yang saat ini dalam kondisi darurat," tegasnya.

Dia menambahkan, ada puluhan jalan yang rusak ringan dan berat karena tak ada saluran air di pinggir jalan. Selain itu, cuaca buruk seperti prediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia, curah hujan akan tinggi sampai pada bulan Maret mendatang. Sehingga, perbaikan jalan akan dilakukan dengan sistem tambal sulam.

Di Jawa Tengah, lanjutnya permasalahannya drainase dan ruas jalan yang sempit. Di Jawa Timur, permasalahanya jalan yang kerapkali terendam banjir.

"Tantangan pengendalian air, musim hujan panjang dapat warning kondisi berlangsung terus sampai Maret. Berikutnya kita masih belum bisa menahan beban lebih terhadap kerusakan jalan ruas-ruas tertentu dan volume lalu lintas tinggi sekali," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)