Mau Beli Mebel, Pilih Lokal atau Asing?

"Mebel-mebel asing itu saya lihat lebih minimalis tapi kelihatan tidak akan tahan lama. Beda lah sama mebel khas Indonesia yang dominan jati," jelasnya.

Dia menyebut pembeli dari mancanegara masih menggemari mebel kayu jati antik buatan Indonesia. Bahkan, masih menempati hati di para penggemarnya baik lokal maupun asing.

Masih kata Nudin, pernah ada konsumen asing yang membeli borongan banyak produk mebel kayu jati antik di tokonya. Jenisnya pun beragam mulai dari mebel skala kecil hingga besar. Sengaja memborong dengan jumlah banyak demi untuk bisa dijual kembali di negara asalnya.

"Pernah ada bule yang ngeborong banyak, jenisnya macam-macam, sampai total transaksinya Rp75 juta. Buat dibawa ke negaranya, Prancis. Biasanya kalau bule-bule pada belanja, dalam satu kali transaksi, biasanya beli banyak, sebelum dia pulang ke negaranya," jelasnya.

Rata-rata selera konsumen asing dalam membeli mebel Indonesia cenderung memilih motif mebel yang minimalis namun antik.

Sama halnya yang dirasakan oleh pengusaha mebel lainnya, Nani (39), pemilik Diyana Furniture di Jalan Kemang Timur Raya 39. Menurutnya, konsumen asing acap kali berkunjung ke toko miliknya yang sudah berusia 5 tahun tersebut. Setelah melihat-lihat, baru biasanya mereka akan memutuskan untuk menanyakan harga kemudian jika cocok baru membelinya.

"Mereka sukanya lihat-lihat dulu (mebel antiknya). Kalau ada yang disuka, baru mereka beli," sebutnya.

(Raisa Adila)