Cerita Bos-Bos Freeport yang Mengundurkan Diri

JAKARTA - Chappy Hakim bukan satu-satunya pejabat Freeport yang mengundurkan diri. Ada nama lain yang telah mundur sebelumnya yakni, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan Chairman Freeport McMoran James R Moffet.

Mengutip sumber Koran Sindo, Minggu (17/2/2017), Chappy Hakim mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia, Sabtu 18 Februari 2017. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) mundur karena adanya sejumlah konflik dengan pemerintah Indonesia, di antaranya Freeport tidak bisa mengekspor konsentrat lantaran adanya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Mineral dan Batubara, yang mewajibkan perusahaan tambang mengubah izin Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Selain itu, kehendak Freeport soal aturan pajak dan royalti di IUPK bersifat naildown sebagaimana di KK, yakni besaran pajak dan royalti dibayarkan Freeport tetap dan tidak berubah hingga masa kontrak berakhir, tidak bisa diterima pemerintah Indonesia.

Dengan demikian, Chappy Hakim pun mundur dari jabatannya, dengan masa waktu kerja hanya 3 bulan.

Chappy mundur bukan orang pertama yang mundur, Maroef Sjamsoeddin juga mundur dari jabatannya pada 18 Januari 2016 setelah diangkat sebagai Presdir pada 7 Januari 2015. Gejolak kemunduran Maroef, saat beredarnya rekaman dugaan pencatutan nama presiden berkaitan dengan permintaan jatah saham.

Kemudian soal penawaran 10,6 divestasi saham Freeport Indonesia sebesar USD1,7 miliar (Rp23,5 triliun) dinilai terlalu mahal. Sebab, di bursa saham New York (NYSE) nilai saham Freeport hanya USD5 miliar.

Tak hanya Chappy dan Maroef yang mundur, Bos Besar Freeport McMoran James R Moffett lebih dahulu mundur dari kedua jenderal TNI Angkatan Udara tersebut.

(Rizkie Fauzian)