TIPS LARIS: 5 Kesalahan Branding yang Dilakukan Pengusaha

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Minggu 19 Maret 2017 08:40 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Jika Anda adalah seorang pengusaha yang baru memulai sebuah bisnis, maka brand menjadi salah satu hal yang perlu Anda pikirkan. Brand itu sangat penting. Itu adalah simbol yang akan klien Anda lihat pertama kali, dan hal terakhir yang akan diingat. Bahkan,itu bisa jadi sebuah tema yang akan Anda bawakan saat melakukan strategi pemasaran.

Misalnya seperti perusahaan Coca-Cola, Apple, dan Google, perusahaan besar tersebut rela menghabiskan uang demi menentukan dan membangun sebuah brand. Jika Anda baru berencana membuat anggaran, maka ada baiknya jika Anda menempatkan brand diurutan pertama.

Namun, sebelum menentukan brand, ada baiknya Anda mengetahui beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengusaha dalam membuat brand. Seperti dilansir Entrepreneur, Minggu (19/3/2017), berikut 5 kesalahannya.

1. Bentuk logo yang amatir

Tidak ada yang salah jika Anda berniat membuat logo untuk brand perusahaan sendiri. Namun, sebaiknya pekerjakan juga seorang yang profesional di bidang desain grafik yang khusus untuk branding dan logo.

2. Anda tidak memiliki konsistensi

Jangan lupa, jika Anda sudah memulai membangun brand, perhatikan juga kartu nama, kop surat, spanduk, website, brosur pemasaran, handout, label, faktur, dan semua yang berhubungan dengan pemasaran harus menampilkan tema atau brand yang kuat.

3. Tidak memiliki moto

Perusahaan besar akan membuat tagline ataupun moto yang ingin mereka sampaikan. Misalnya “Think different” adalah moto Apple’s, “Let’s Make Today Great” adalah Kellogg’s, and “Go Further” adalah Ford’s. Jangan lupa juga membuat slogan untuk perusahaan, seperti Burger King’s “Have it Your Way”?.

Menggunakan tagline yang menarik akan sangat berguna bagi klien ataupun calon pelanggan Anda nantinya. Jika Anda tak mamu menyewa sebuah perusahaan pemasaran, maka Anda bisa sewa seorang freelancer.

4. Tidak memantau kompetitor

Jangan lupakan pesaing Anda, mereka bisa jadi memiliki ide ataupun produk yang sama. Lakukan penelitian di pasar, lihat logo, tagline, tampilan, nuansa, hingga teknik pemasaran kompetitor. Selain itu, Anda juga bisa membuka situs website milik kompetitor untuk mengetahui perkembangan.

5. Tidak mengetahui siapa pelanggan Anda

Tidak semua orang bisa menjadi pelanggan atau klien Anda. Untuk itu dibutuhkan investigasi untuk memantau pasar, itu bisa membantu Anda melakukan promosi dari mulut ke mulut. Luangkan waktu meninjau brand Anda, dan jika perlu bekerja buat itu sebagai prioritas utama.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya