"Maka dalam 1 tahun kita bisa tanam 4 kali. Saat ini kami sudah menanam 1000 hektar. Kemarin di jember 9,6 ton 1 hektar. Berarti 1 tahun bisa 28 ton kurang lebih. Anggap kita tanam 2 juta hektar. Berarti 28 ton kali 2 juta. Berarti 56 juta ton dan jadi 28 juta ton beras. Kebutuhan Indonesia bisa 36 juta ton. Jadi bisa tanam 60% dari kebutuhan nasional," ujarnya menjelaskan.
Diharapkan, varietas baru ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kerjasama dengan pemerintah pun perlu dilakukan agar kesejahteraan petani dapat meningkat.
"Lalu kesejahteraan. Bagaimana bisa memberikan akses pasar dan modal. HKTI harus jadi jembatan emas bagi Indonesia," ungkapnya.
(Rizkie Fauzian)