JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, market share dari industri kerajinan masih mencapai 1,4%. Menurutnya, intervensi pasar juga dapat dilakukan.
"Tetapi juga bisa kita intervensi pasar dengan moda yang saya persiapkan. Saya kira ada 1.392 peserta banyak macam-macam produk berapa banyak potensi industri kerajinan kita, industri kreatif kita ini memang sangat gede sekali," ujarnya di JCC, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Akan tetapi, lanjutnya, butuh waktu untuk menata fokus tersebut. "Mau ke mana industri kreatif kita. Kita kan baru 1,4% dari total market yang ada," tutupnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini industri kerajinan dan industri kreatif di Indonesia telah sangat berkembang. Hal ini terlihat dari besarnya nilai ekspor yang mencapai Rp852 triliun.
"Sebuah angka yang tidak kecil," ungkap Jokowi.
Saat ini, kreatifitas industri di Indonesia telah begitu berkembang. Hal ini pun turut menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo dalam peninjauan kali ini.
"Kalau kita lihat dari tahun ke tahun dari sisi desain selalu berubah, dari sisi bahan yang digunakan selalu berubah. Campur dengan bambu. Tadi saya lihat campur eceng gondok ini sudah ganti lagi. Ada macam-macam produk yang dari sumber daya alam Indonesia. Ini kekuatan Inacraft ada di situ. Artinya apa betul-betul full local content," tuturnya.
(Fakhri Rezy)