RI Bisa Minta Bantuan Filipina dan Jepang saat Laut Tercemar Minyak

BENOA - Indonesia, Filipina dan Jepang kembali melakukan kegiatan Regional Marpolex Tahun 2017. Marpolex digelar pada tanggal 15 hingga 18 Mei 2017 di Pelabuhan Benoa Bali.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub Jonggung Sitorus mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Coast Guard Indonesia, Filipina dan Jepang dalam rangka mengintegrasikan kemampuan dalam operasi pemadaman kebakaran, penyelamatan jiwa di laut, pengamanan, dan penanggulangan tumpahan minyak di laut.

"Ini kegiatan ke-20 yang dilakukan setiap dua tahun sekali," kata dia di Kantor Distrik Navigasi Benoa, Selasa (16/5/2017).

Dirinya menjelaskan, penanggulangan tumpahan minyak di Indonesia terdiri dari tiga tahapan atau tingkatan. Yakni Tier 1 (tingkat lokal) dengan Koordinator Misi/Mission Coordinator Syahbandar pelabuhan setempat, kemudian Tier 2 (tingkat daerah) dengan Koordinator Misi/Mission Coordinator Syahbandar Koordinator, serta Tier 3 (tingkat nasional) dengan Koordinator Misi/Mission Coordinator yaitu Dirjen Perhubungan Laut selaku Kepala PUSKODALNAS.

"Kalau sudah sampai Tier 3 kita akan bisa meminta bantuan kepada negara kita khususnya Filipina dan Jepang," ucapnya.