JAKARTA - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok terdalam pada sebulan terakhir. Harga saham emiten milik orang terkaya Indonesia, Michael dan Robert Budi Hartono ini anjlok lumayan signifikan.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa 16 Mei 2017, harga saham BBCA tercatat turun 4,7% menjadi Rp17.400 per saham dari harga hari sebelumnya yang sebesar Rp18.250 per saham.
Hal ini pun membuat BCA yang awalnya menempati posisi dua terbesar dalam kapitalisasi pasar di bursa efek tersingkir dan mengalah ke posisi tiga.
BCA awalnya menempati peringkat dua dengan market capitalization sebesar Rp445 triliun atau 7,2% dari total kapitalisasi pasar pada Senin 15 Mei 2017.
Namun, dia harus rela tergusur ke posisi ketiga dengan market cap Rp425 triliun atau 6,9% dari total kapitalisasi pasar. Posisi dua pun kini ditempati oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Tapi, ternyata tidak hanya itu. Kekayaan sang pemilik, yang merupakan orang paling kaya se-Indonesia, juga ikut anjlok.