"Bapak bekerja sebagai elektronik terima servis kulkas, sound system. Jadi Naufal tertarik elektronik karena itu asyik dan menantang di mana setiap itu kita harus teliti, seperti buat speaker dan lain-lain. Sejak TK cerita ayah suka buka mainan mobil-mobilan, ambil dinamonya," tuturnya.
Cerita menemukan listrik kedondong pun berlanjut, saat sekolah memberikan pengajaran tentang kelistrikan. Di mana seorang guru memberikan tugas untuk membuat elektronik listrik.
"Nah dari situ kepikiran buah kedondong ini, di buah itu asam, tentu di pohon ada asam, itu pikiran Naufal ke pohon. Awalnya bukan kedondong, mangga, belimbing. Jadi masing-masing ada keunggulannya. Ini kan mudah tumbuh, abis itu dikupas kulitnya dia menutup lagi. Semakin besar pohon, maka daya listrik semakin besar," ujarnya.
(kmj)
(Rani Hardjanti)