Jalur Sutra Baru China, RI Tawarkan Kerjasama dengan Konsep Terpadu

Dedy Afrianto, Jurnalis
Senin 22 Mei 2017 21:22 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

"Kemarin kan ada 29 negara, 12 dari Eropa, Jadi bagaimana membuat konsep terpadu yang seimbang antara proyek infrastruktur dengan proyek user-nya, dan kemudian membuat konsorsium-konsorsium antara negara Eropa, China, Jepang, AS. Supaya komprehensif dan berimbang," jelasnya.

Proyek kerjasama ini nantinya diharapkan dapat dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau Public Private Partnership (PPP). Dengan begitu, maka kerjasama ini tidak membebani keuangan negara.

"Nah, makanya yang akan sangat penting peranannya itu Bappenas, karena yang mau kita dorong itu PPP. Jadi memang proyek-proyek OBOR yang berhasil sejauh ini lebih berat peranannya ke swasta, dengan dukungan khusus dari negara melalui PPP, atau melalui special financing," ungkapnya.

Terdapat 3 daerah yang menjadi target utama untuk dikembangkan dalam kerjasama ini. Di antaranya adalah Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, dan Sumatera Utara. Namun, selain China, potensi investasi juga berasal dari negara lainnya.

"Justru ini sudah melampaui China. Ini inisiatif multilateral karena melibatkan banyak negara, termasuk negara dari Eropa, Timteng. Saya kasih contoh, Sumut dan Sumatera secara umum, itu sangat diminati oleh Timur Tengah. Karena kan wisman mereka hemat waktu terbang 2 jam daripada ke Bali atau Lombok. Lalu di Sumut juga sudah ada Unilever, mereka investor besar di Sumut. Sumut berpeluang menjadi sentra pemrosesan minyak sawit, industri oleokimia dan semua turunan dari minyak nabati, seperti sabun dan kosmetik," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya