JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik Fanshurullah Asa sebagai Ketua BPH Migas dan mengangkat sembilan anggota komite yang baru BPH Migas. Mengemban tugas baru di BPH Migas, Jonan memberi dua tugas utama untuk bisa diselesaikan.
Pertama, biaya distribusi gas harus menjadi reasonable. Kedua, mengawal penerapan BBM Satu Harga.Untuk hal pertama, Jonan menginstruksikan, supaya BPH Migas bisa membuat biaya distribusi gas seefisien mungkin. Untuk merealisasikan hal ini, BPH Migas dapat berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
"Saya orang yang diperintah Presiden buat melakukan efisiensi besar di industri ini. Jadi, nanti kita duduk sama-sama di sektor ini supaya cost untuk midstream gas bisa lebih fair," tuturnya, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Hal kedua, lanjut Jonan, BPH Migas harus mengawal penerapan program BBM Satu Harga. Melalui program tersebut, pemerintah menargetkan tidak ada lagi disparitas harga BBM di timur Indonesia dengan barat.
"Jadi itu yang harus dilakukan, cost efisien dan kawal BBM Satu Harga," tandasnya.
(Rizkie Fauzian)