Keren! 5 Gereja dengan Arsitektur Memukau di Jakarta

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 28 Mei 2017 12:25 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gedung-gedung pencakar langit memang selalu identik dengan Ibukota Jakarta. Tak hanya gedung-gedung bertingkat, Jakarta juga banyak menyimpan gedung-gedung bersejarah tak terkecuali dengan tempat-tempat ibadah seperti gereja.

Banyak gereja di Jakarta memiliki umur yang tua yang dibangun pada zaman kolonial Belanda. Tak hanya berumur tua, banyak gereja di Jakarta juga dibuat dengan arsitektur yang sangat luar biasa.

Dilansir dari halaman properti global Lamudi, kami telah mengumpulkan beberapa gereja yang memiliki desai arsitektur yang luar biasa.

1. Katedral

Katedral merupakan sebuah gereja yang berada di Jalan Katedral, Jakarta Pusat, gereja ini diresmikan tahun 1901 dan diarsiteki oleh Ir. MJ Hulswit, dibangun dengan konsep neo gotik yang ditandai dengan digunakannya daun pintu yang tinggi serta memiliki banyak jendela yang dihiasi dengan lukisan yang menjelaskan jalan salib yang pernah dialami oleh Yesus Kristus. Sementara di bagian depan terdapat altar suci pemberian dari Komisaris Jenderal Du Bus de Gisgnies. Gereja ini sekarang oleh Pemprov DKI Jakarta ditetapkan sebagai cagar budaya.

2. Gereja Sion

Gereja Sion atau yang dikenal dengan Gereja Portugis, sesuai namanya gereja ini memang dibangun oleh pemerintah Portugis, bangunan ini diresmikan tahun 1695 dan saat ini menjadi gedung tertua di Jakarta yang masih dipakai untuk tujuan semua seperti saat awal didirikan.

Gereja ini dibangun di atas lahan seluas 6.725 meter persegi, dengan desain arsitektur yang dibuat dengan bentuk persegi empat yang memiliki luas 24 x 32 meter persegi. Bagian belakang gereja juga dibangun bangunan tambahan berukuran 6 x 18 meter persegi. Menariknya, furnitur yang digunakan oleh gereja ini masih mempertahankan keasliannya, contohnya seperti digunakannya mimbar bergaya barok, mimbar tersebut sudah ada sejak bangunan ini pertama kali dibangun.

3. Gereja Immanuel

Gereja Immanuel berada di Jalan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. Gereja ini dibangun tahun 1834 dan merupakan hasil rancangan arsitek J.H. Horst. Gereja ini di desain dengan gaya klasisisme hal ini bisa dilihat dari cora bundar di atas fondasi gereja. Bangunan ini dibangun dengan sangat cermat, sehingga membuat cahaya matahari yang masuk bisa menerangi seluruh ruangan, tanpa harus menggunakan lampu penerang.

4. Gereja Tugu

Gereja Tugu merupakan tempat ibadah peninggalan Portugis, Gereja ini dibangun tahun 1676, jika dilihat dari luar gereja ini terlihat sederhana, namun menariknya, gereja ini masih mempertahankan desain interior bangunan lamanya, hal ini terlihat dari digunakannya beberapa barang asli seperti bangku jamaat, mimbar tua dan lonceng yang dibuat tahun 1880.

5. Gereja Santa Maria Fatima

Gereja Katolik ini berada di Jalan Kemenangan III, Glodok, Jakarta Barat. Dibangun pada abad 19 gereja ini dibuat dengan desain arsitektur bergaya Tionghoa. Bangunan ini dulunya milik seorang saudagar kaya keturunan Tionghoa, kemudian diambil alih oleh pihak gereja yang kemudian menjadikannya sebagai tempat beribadah.

Gereja ini  menggunakan berbagai ornamen khas bernuansakan Tionghoa, seperti patung singa ya berada di depan pintu masuk, tidak hanya itu gereja ini pun di dominasi warna merah dan banyak terdapat tulisan dengan huruf Tionghoa.

(kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya