Masih Terkendala Lahan, Proyek MRT Baru 74%

JAKARTA - Pembangunan proyek light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di Jakarta saat ini terus berlanjut. Saat ini, pembangunan masih terus dilakukan hingga 2018.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, khusunya untuk MRT, pembangunan telah mencapai 74%. Pembangunan MRT ini ditargetkan selesai hingga 90% pada tahun ini.

Hanya saja, pembangunan MRT ini sempat terkendala pembebasan lahan. Pembangunan Stasiun Haji Nawi di kawasan Fatmawati pun masih terhambat hingga saat ini.

"Kita ada kendala sedikit MRT terkait pembebasan lahan, yang kemarin di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) kemudian dimenangkan oleh penggugat, tapi kami banding. Itu di jalan Haji Nawi yang elevated, tapi yang di atas sudah semua," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Proyek ini diharapkan rampung pada tahun depan sehingga pengerjaannya tidak mengganggu perhelatan Asian Games. Artinya, jalan-jalan yang terkena proyek MRT dapat dibersihkan sebelum Asian Games.

Presiden Joko Widodo pun berharap bahwa proyek MRT dan LRT dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti KRL Jabodetabek. Hal ini sejalan dengan program dari pemerintah DKI Jakarta.

Tak hanya itu, proyek tol juga turut menjadi perhatian utama pemerintah DKI Jakarta. Utamanya proyek tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

"Itu adalah pembangunan enam ruas jalan tol. Yang baru dibangun satu, tentang masalah ini, masalah pembebasan lahan itu tanggung jawab pemerintah pusat. Sedangkan untuk bangun jalan arteri itu kami. Sekarang masih dibangun untuk zona A," tutupnya.

(Rizkie Fauzian)