Gandeng TNI, Menteri Jonan : Objek Vital Energi Harus Diamankan

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 14 Juli 2017 12:27 WIB
Foto: Feby Novalius/Okezone
Share :

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penandatangan perjanjian nota kesepahaman tentang bantuan TNI dalam rangka pengamanan, survei dan pemanfaatan bidang energi dan sumber daya mineral serta pengembangan sumber daya manusia.

Dalam penandatangan perjanjian ini, TNI diwakili oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan ESDM oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Menurut Jonan, kerjasama ini penting sebagai langkah preventif. Meski belum ada kejadian apapun di objek vital seperti eksplorasi hingga instalansi listrik, langkah ini dibutuhan sebagai pencegahan.

"Jadi kami berterima kasih karena Panglima TNI (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) berkenan untuk membuat kerjasama atau saat MoU diturunkan banyak perjanjian untuk pengamanan banyak objek vital dan juga kerjasama terutama di bidang eksplorasi dan eksploitasi di hulu migas dan instalasi-instalasi penting lainnya seperti kelistrikan dan instalansi bahan bakar minyak,"ujarnya di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Sementara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menambahkan, penandatangan nota kesepahaman ini sebagai saling melengkapi kedua instansi negara. Di mana ESDM mengetahui bahwa kemampuan dan keterbatasan TNI dan sebaliknya TNI mengetahui kemampuan dan keterbatasan ESDM.

Oleh karena saling memiliki keterbatasan kemampuan, maka demi Negara, harus saling membantu. Adapun yang akan dibantu TNI seperti masalah keamanan di saat ada kegiatan eksplorasi hingga eksploitasi.

"Kementerian suka melakukan penelitian-penelitian, tapi kadang diganggu juga dari kapal-kapal dari luar di perbatasan-perbatasan, nah itu perlu diamankan juga,"ujarnya.

Selain itu, hal lain yang TNI akan bantu yakni penerapan BBM satu harga. Di sini TNI akan jaga wilayah perbatasan, terpencil dan terluar supaya penyelenggaraan penyaluran BBM satu harga bisa sukses.

"Seperti yang disampaikan Presiden tentang penetapan satu harga di seluruh Indonesia. Di daerah terpencil rawan, itu kalau tidak diamankan kan semau-maunya di sana. Banyak sekali hal-hal yang harus dikerjakan di perbatasan dan sebagainya. Jadi ini saling mengisi untuk sama-sama melaksanakan tugas pokok sesuai apa yang dibilang Presiden,"ujarnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya