Firman merinci, pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp18,9 triliun berhasil tumbuh menjadi Rp22,5 triliun pada Juni 2017.
Di sisi lain, DPK yang pada Juni 2016 tercatat sebesar Rp21,8 triliun meningkat menjadi Rp26,7 triliun pada Juni 2017. Sementara itu rasio dana murah (CASA) juga meningkat menjadi 47,6% dari 47,1 % pada kuartal II pada 2016.
Dari total pembiayaan sebesar Rp22,5 triliun tersebut, pembiayaan konsumer mendominasi setengah dari porsi pembiayaan yaitu 51,9%. Disusul pembiayaan ritel produktif (SME) sebesar 21,7%, lalu pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%.
Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah yakni sebesar 84,9%
(Rizkie Fauzian)