Siapkan Dana Rp1 Triliun, BNI Syariah Ingin 'Kecipratan' Proyek Infrastruktur

Ulfa Arieza, Jurnalis
Selasa 25 Juli 2017 20:47 WIB
Gedung BNI. (Foto: Okezone/Heru)
Share :

JAKARTA - BNI Syariah menargetkan adanya peningkatan alokasi untuk pembiayaan komersial. Saat ini, porsi pembiayaan komersial masih berada di angka 19,3%.

Plt Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menjelaskan, dengan penambahan pembiayaan komersial, terjadi pergeseran bisnis model BNI Syariah, di mana saat ini pembiayaan konsumer masih mendominasi setengah dari porsi pembiayaan, yaitu 51,9%. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap.

"Tidak bisa semudah membalik tangan jadi bertahap. Kita kan sektor konsumer sekarang 54%-55%, secara bertahap berubah nanti 52%, lalu 51%. Akhirnya akan berimbang," ujarnya di Gedung Tempo Paviliun, Selasa (25/7/2017).

Firman melanjutkan, rencananya BNI Syariah akan menjajaki sektor pembiayaan infrastruktur pemerintah. Beberapa proyek incaran BNI Syariah di antaranya proyek milik Waskita Karya, Abhipraya, Jasa Marga, dan Hutama Karya.

"Nilai investasinya kira-kira Rp1 triliun lah. Proyeknya banyak ada jalan tol, bendungan, dan lain-lain," tambah dia.

Dalam proyek ini nantinya BNI Syariah akan berkonsolidasi dengan induk, PT Bank Negara Indonesia (BNI). BNI Syariah juga akan bekerja sama dengan BUMN serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki lini usaha syariah.

Sebagai catatan, pembiayaan BNI Syariah pada semester I 2017 mencapai Rp22,5 triliun atau tumbuh dari Rp18,9 triliun pada periode sebelumnya.

Dari total pembiayaan sebesar Rp22,5 triliun tersebut, pembiayaan konsumer mendominasi setengah dari porsi pembiayaan yaitu 51,9%. Disusul pembiayaan retail produktif (SME) sebesar 21,7%, lalu pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya