Presiden Bank Dunia: Negara Lain Cemburu dengan Ekonomi Indonesia

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 26 Juli 2017 15:38 WIB
Presiden World Bank Jim Yong Kim (Foto: Dedy Afrianto/Okezone)
Share :

JAKARTA - Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di atas 5% pada 2016, tepatnya di angka 5,01%. Pada tahun ini, ekonomi Indonesia ditargetkan dapat tumbuh sebesar 5,1%.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan, ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh hingga di atas 5% turut membuat cemburu negara lainnya. Jim Yong Kim pun telah mendengar secara langsung dari Presiden Joko Widodo tentang keinginan pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih cepat.

 Baca juga: Jokowi "Rayu" Bos World Bank Naikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis Indonesia

"Alasan kita berada di sini adalah karena Indonesia dan pimpinan Presiden Jokowi memiliki cita-cita besar bagi negara dan rakyat. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan lebih dari 5% yang akan membuat cemburu mayoritas negara di dunia. Presiden Jokowi telah mengatakan bahwa ia ingin pergi lebih cepat dari itu. Dan pada tingkat yang akan menjadikan Indonesia negara berpenghasilan tinggi dalam masa depan yang tidak begitu jauh," kata Jim Yong Kim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Menurut Jim Yong Kim, pertemuan ini turut membahas investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur. Investasi pun tak hanya menyangkut pada sektor infrastruktur, melainkan pada sektor sumber daya manusia.

Pada kesempatan ini, Jim Yong Kim mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Bank Dunia selama ini sangat dekat. Hal ini tidak terlepas dari posisi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang pernah menjadi Managing Director di Bank Dunia.

"Saya ingin mengatakan bahwa kemitraan kita dengan Indonesia sedekat kita dengan negara mana pun di dunia. Sebagian alasannya adalah karena Sri Mulyani dan saya bekerja sama selama empat tahun di grup bank dunia dan dia tahu segalanya tentang organisasi kami," ujarnya.

Hubungan antara Bank Dunia dan Indonesia ini diharapkan dapat terus dilanjutkan. Utamanya untuk mengentaskan kemiskinan pada berbagai daerah di Indonesia.

"Tetapi juga karena tujuan kami dalam mengakhiri kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran adalah hal yang kami perlukan untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya