"Presiden enggak bahas khusus, ini harus dilakukan secara baik dan cepat sehingga bermanfaat. Patimbang juga sama," ujarnya.
Proyek Tol Lintas Sumatera juga turut dibahas dalam pertemuan ini. Namun, JICA masih akan melakukan kajian terkait keikutsertaan dalam proyek ini.
"Tol secara khusus di Sumatera kan ini panjang utara ke selatan. Pendanaannya ga bisa satu sumber. APBN sudah, penyediaan tanah menggunakan LMAN kita sudah BUMN dan privat. Kalau dia berniat menbiayai Tol Sumatera," ujarnya.
Kebijakan pinjaman juga turut diperhatikan oleh pemerintah Indonesia. Menurut Sri Mulyani, diharapkan setiap proyek berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan dapat mencampurkan pendanaan yang digunakan dari APBN dan BUMN, secara secara bilateral dan dengan pihak swasta.
"Kan ada dua policy loan. Ada tight, lebih murah 0%, 0,25%, 0,1%, jangka waktu panjang sekali, jadi hampir kayak uang gratis. Artinya mereka harus pakai supplier mereka. Kalau untight, bebas, kontraktor siapa aja, suku bunga relatif lebih tinggi. Bisa 0,6%. 1,2% bisa. Tergantung proyeknya," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)