Dia pun melakukan eksperimen dengan cat tersebut, bermodal buku bahan kimia berbahasa China. Dia mencampur pelarut, pigmen dan bahan kimia untuk membuat sendiri merek cat yang disebut Pigeon. Tahun berikutnya, perang pecah di Korea, dan larangan impor membuat Goh mendapatkan durian runtuh.
Revolusi industri membuat banyak bisnis booming, termasuk bisnis cat. Dia pun mengajukan diri untuk berpartner dengan Nippon Paint of Japan. Goh mengambil risiko dengan porsi saham 60-40 dalam sebuah anak usaha patungan Nipsea Management Group. Berkat bisnis cat tersebut, dia menjadi konglomerat cat yang memegang merek Nippon di Asia.
Saat ini, merek Nippon Paint dijual di 15 negara di luar Jepang, dengan sekira 15.000 karyawan dan pabrik di 30 lokasi. Omzet tahunannya, diperkirakan mencapai USD2,6 miliar. Son Goh Hup Jin pun mengawasi perusahaan yang dijalankan ini lewat manajer profesional.
Karir Goh telah menjadi contoh perjalanan bagi seorang pengusaha yang ingin sukses. Dia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menciptakan, membangun dan menjual untuk membuka nilai mereka.
Selama bertahun-tahun, dia menginvestasikan sebagian dari keuntungannya di bisnis cat menjadi properti dengan membangun pusat perbelanjaan, hotel, tempat tinggal, serta bisnis distribusi ritel dengan mitra Jepang, bisnis manufaktur, kemasan khusus, logistik, makanan, bahkan mengoperasikan manufaktur di Amerika dan perusahaan pertambangan di China.