"Petani itu sampai punya plasma, petani binaan lagi, sehingga bisa gunakan tanah pekarangan untuk holtikultura. Pengembangan hortikultura ini mampu menekan inflasi dari bahan pangan," katanya.
Sementara itu, petani binaan DMPA asal Kabupaten Siak, Suryono, mengatakan kemitraan yang terjalin antara kelompok tani dan perusahaan dinilainya sangat menguntungkan petani. Sebabnya, ia mengatakan kemitraan dari APP Sinar Mas juga menjamin pasar bagi hasil hortikultura petani dengan harga yang tetap.
"Ketika perusahaan sudah memesan sayuran dari petani, maka harganya sudah tetap meski di pasar berfluktuasi. Itu menguntungkan buat kami sehingga hanya fokus saja bertani," katanya.
(Rizkie Fauzian)