SINGAPURA – Maskapai penerbangan Singapore Airlines menawarkan kru kabin yang belum digaji untuk mengambil cuti. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemangkasan biaya operasional agar perusahaan bisa bertahan di pasar yang semakin sulit ini.
Maskapai tersebut kesulitan melawan persaingan kuat dari maskapai penerbangan murah yang beroperasi di Asia dan Timur Tengah. Kini penerbangan low cost carrier telah memiliki pesawat modern dengan layanan yang baik.
Baca Juga:
Singapore Airlines Pesan Boeing untuk Gencarkan Pertumbuhan
Rogoh Rp179 Triliun, Singapore Airlines Pesan 39 Pesawat ke Boeing
Singapore Airlines, yang mencatatkan kerugian bersih telah melakukan kajian secara luas. Perusahaan menolak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pekerjanya.
Perusahan tersebut mengatakan telah menawarkan kru kabinnya pilihan untuk mengambil cuti tanpa dibayar antara September hingga November 2017 karena kelebihan awak pesawat untuk sementara waktu.
"Memiliki kelebihan sementara atau defisit awak kabin itu bukan hal biasa karena sifat bisnis kami. Dan skema sukarela ini dalam jangka waktu tertentu adalah untuk memastikan bahwa kami mengelola secara efisien sumber daya awal dan operasional kami," kata juru bicara Singapore Airlines, dilansir dari AFP.
Dia menambahkan, maskapai itu kini berencana menawarkan opsi tersebut secara rutin, dari waktu ke waktu di masa mendatang. Singapore Airlines tidak mengatakan berapa banyak dari total 8.200 awak pesawat yang menerima tawaran cuti itu.
(Dani Jumadil Akhir)